Harga Batu Bara Booming
MUARA ENIM – Harga Batu bara tengah mengalami booming. Betapa tidak, selama ini harga batu bara hanya berada pada kisaran US$ 47,5 per ton melonjak drastis hingga 45% menjadi US$ 68,73 per ton. “Akibat kenaikan yang cukup signifikan, PT BA mampu meraih pendapatan Rp7,2 triliun,’’ ujar Dirut PT BA Sukrisno, kemarin.
Pendapatan tersebut tentu saja terkerek naik 75% dari sebelumnya yang hanya Rp4,2 triliun. “Mayoritas diraih penjualan batu bara di pasar domestik. Pasokan batu bara pada pasar domestik dibeli PT Indonesia Power guna menyuplai kebutuhan PLTU Suralaya yang mencapai 6,1 juta ton/tahun atau sebesar 42% dari total penjualan domestik,’’ jelasnya.
Sebenarnya, PT BA memasok kebutuhan batu bara PLTU Bukit Asam dan PLTU Tarahan. Bahkan pasokan kedua PLTU mencapai 2 juta ton per tahun. ‘’Hanya saja, harga jual batu bara untuk kedua PLTU masih dalam tahap negosiasi dengan pihak PT PLN,’’ katanya.
Dalam kesempatan ini, Dirut PT BA Sukrisno menjelaskan dari total pendapatan perusahaan yang mencapai 7,2 triliun, laba bersih yang berhasil dibukukan Rp1,7 triliun. Raihan laba bersih perusahaan tersebut lagi-lagi juga mengalami kenaikan tajam yakni mencapai 135% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp726,21 miliar.(43)
Sumber:
http://www.sumeks.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=17590&Itemid=39
Saturday, 12 September 2009
MUARA ENIM – Harga Batu bara tengah mengalami booming. Betapa tidak, selama ini harga batu bara hanya berada pada kisaran US$ 47,5 per ton melonjak drastis hingga 45% menjadi US$ 68,73 per ton. “Akibat kenaikan yang cukup signifikan, PT BA mampu meraih pendapatan Rp7,2 triliun,’’ ujar Dirut PT BA Sukrisno, kemarin.
Pendapatan tersebut tentu saja terkerek naik 75% dari sebelumnya yang hanya Rp4,2 triliun. “Mayoritas diraih penjualan batu bara di pasar domestik. Pasokan batu bara pada pasar domestik dibeli PT Indonesia Power guna menyuplai kebutuhan PLTU Suralaya yang mencapai 6,1 juta ton/tahun atau sebesar 42% dari total penjualan domestik,’’ jelasnya.
Sebenarnya, PT BA memasok kebutuhan batu bara PLTU Bukit Asam dan PLTU Tarahan. Bahkan pasokan kedua PLTU mencapai 2 juta ton per tahun. ‘’Hanya saja, harga jual batu bara untuk kedua PLTU masih dalam tahap negosiasi dengan pihak PT PLN,’’ katanya.
Dalam kesempatan ini, Dirut PT BA Sukrisno menjelaskan dari total pendapatan perusahaan yang mencapai 7,2 triliun, laba bersih yang berhasil dibukukan Rp1,7 triliun. Raihan laba bersih perusahaan tersebut lagi-lagi juga mengalami kenaikan tajam yakni mencapai 135% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp726,21 miliar.(43)
Sumber:
http://www.sumeks.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=17590&Itemid=39
Saturday, 12 September 2009
No comments:
Post a Comment